Sutrisno Nurhumaedi

  Ada komen begini di YouTube Sutrisno Nurhumaedi : Ada sebuah kasus, temanku itu awalnya adalah orang yang tidak punya, lalu ia meminjam uang pada Bank untuk membeli sebuah tambak, dan Alhamdulillah, tambak yang di beli itu berhasil, sehingga utangnya di Bank bisa lunas, dan dari tambak itulah kemudian ia bisa menafkahi kebutuhan keluarganya sampai sekarang, apakah ini yang namanya berkah atau tidak berkah? Lalu saya jawab: Ukuran keberkahan itu tidak dilihat dari sedikit banyaknya materi. Hidup berkah adalah balasan dari amal sholeh yang dilakukan oleh orang mukmin. Jadi lihatlah amal sholehnya. Apakah Istiqomah atau tidak? Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ "Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yan...

Kadang masalah itu bukan masalah utama. Yang bikin masalah jadi lebih berat adalah kurangnya iman dan ilmu. Contohnya, bayangin dua orang yang kena masalah sama, tapi satu orang bisa tetap tenang dan cepat nemuin solusinya, sementara yang satunya lagi stres dan bingung. Apa bedanya? Iman dan Ilmu.  Jadi kalau enggak mau masalah jadi beban besar, ya kita harus terus belajar. Tambah ilmu, tambah iman. Cari tahu cara menyelesaikan masalah dengan tepat. Karena dengan Iman dan ilmu, masalah bukan lagi hambatan, tapi peluang buat kita tumbuh lebih baik. Tanpa iman dan ilmu, masalah menjadi sumber kecemasan, semakin cemas, dan akhirnya semakin terpuruk. Dampaknya lebih mahal daripada masalah itu sendiri. Nonton video: Solusinya apa supaya tidak selalu kepepet riba? Punya hutang riba, engga tahu jalan keluarnya bagaimana?  Tidak mengetahui jalan keluar karena lagi bingung dan stres. Jalan keluarnya ada tapi karena lagi gelap akibat bingung dan stres, jalan keluar itu jadi tidak terlih...

Tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi hamba Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56) Menghamba kepada Allah yang maha memberi rezeki اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّا قُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ "Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 58) Menjadi hamba Allah, bukan hamba dunia, bukan hamba setan. Karena Allah yang memberi rezeki. Maka, Bersyukurlah. Tanda menghamba adalah bersyukur. يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَا شْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menghamba kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172) Menjadi h...