Hadirkan rahmat Allah untuk dapatkan solusi hapus riba

Setelah Sakinah dan Mawaddah, kini saya bahas tentang Rahmah. Membahas tema ini bukannya saya sudah paham, tapi saya sedang mencari tahu apa itu Rahmat. Saya pikirkan. Saya baca ayat-ayat Al-Qur'an tentang rahmat. Hasilnya saya ikat jadi tulisan di blog ini. Saya koreksi bila ada kesalahan. Jadi jangan ragu bila Anda mau komen kasih koreksi atau info tambahan.


Rahmat artinya ampunan Allah yang tak terbatas bagi dosa yang sudah berlebihan. Pengertian itu kita dapat dari kedua ayat di bawah ini:


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

"Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Az-Zumar 39: Ayat 53).


Allah mengampuni semua dosa-dosa semuanya. Sebanyak apapun itu dosa. Termasuk dosa riba. Syaratnya ya harus tobat dulu. Pelaku riba yang belum bertobat masih dijauhkan dari rahmat Allah, alias dilaknat.


Hadirnya Rahmat sebagai tanda hadirnya solusi. Tidak tanggung-tanggung, solusi langsung dari Allah.


Hidup ini tidak pernah sepi dari masalah. Begitu juga dengan keluarga samara, tetap saja menghadapi masalah. Tetapi keluarga samara mendapatkan rahmat. Kita membutuhkan Rahmat karena kita membutuhkan solusi dari setiap masalah yang ada. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ 

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)


Sabar: ciri yang pasti ada pada keluarga sakinah. Sabar menghadirkan ketenangan dan kedamaian.


الَّذِيْنَ اِذَاۤ اَصَا بَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۙ قَا لُوْۤا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِ نَّـاۤ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ 

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 156)


Kalimat innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un mengingatkan pada visi misi sakinah yaitu maghfirah dan Jannah. Lihat tulisan sebelumnya di sini.


اُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ

"Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 157)


Bershalawat, mendapatkan rahmat, menjadi tanda akan mendapat petunjuk, solusi.


Beberapa tulisan sebelumnya sampai tulisan yang ini, saya ingin memberikan alasan mengapa tobat riba harus dilakukan Suami-Istri? Supaya dapat kembali merujuk pada konsep keluarga sakinah. Konsep itu yang akan mempermudah pelaksanaan konsep hapus riba.


Sudah berkeluarga enak dapat rahmat, bagaimana dengan yang jomblo? Gampang. Sering-seringlah masuk masjid dan baca doa ini:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ


“Ya Allah, bukakanlah pintu rahmatmu untukku.”


Keluarga Klinik Riba berfoto bersama setelah acara kajian hapus riba dan tasyakuran di rumah Bapak Haji Joni, Jatiasih Bekasi. Videonya akan tayang di channel YouTube Sutrisno Nurhumaedi hari Ahad jam 16:30 wib insya Allah aamiin.


Hadiahkan madu murni untuk keluarga tercinta. Lihat katalognya di sini.




Komentar

  1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:



    قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

    "Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."

    (QS. Az-Zumar 39: Ayat 53).

    BalasHapus
  2. Tobat dulu baru dapet Rahmat, jangan dibalik.... Tobat dulu baru dikasih solusi sama Allah.... Jangan kasih syarat kalo mau tobat .... Waallahu'alam .... Jazakallah khair pa

    BalasHapus
  3. Semoga Rahmat Allah selalu melindungi kita aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Kita Kuat: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau

Model Hubungan Ketua dan Anggota

MASALAHNYA BUKAN PADA MASALAH