Bersama Kita Kuat: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau
Renungan Malam ke-7 IKAMANSATU Jakarta
Tema: "Bersama Kita Kuat: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau"
✅ Dirangkum oleh:
Ketum IKAMANSATU Jakarta
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Sahabat-sahabat alumni MAN 1 Jakarta yang dirahmati Allah,
Malam ini, kita merenung bersama.
Bukan sekadar tentang apa yang bisa kita lakukan, tetapi tentang sejauh mana kita mau melangkah bersama.
Dalam kehidupan,
sering kali kita merasa tidak mampu, tidak cukup berilmu, atau tidak punya keahlian.
Namun,
ketahuilah, Allah tidak meminta kita untuk selalu bisa, tetapi Allah menilai seberapa besar kemauan kita untuk bergerak dan berbuat.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan Kami, pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut: 69)
Perhatikan ayat ini baik-baik. Allah tidak mengatakan
"orang-orang yang sudah bisa",
tapi
"orang-orang yang berjuang."
Artinya, yang Allah nilai bukan soal kepandaian, tetapi kemauan untuk berusaha.
Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau
Sejarah Islam dipenuhi kisah orang-orang yang sukses bukan karena mereka ahli sejak awal, tapi karena mereka mau belajar dan berjuang.
Bilal bin Rabah,
seorang budak, bukan seorang ulama atau pemimpin, tapi karena kemauannya yang kuat dalam Islam, ia menjadi salah satu sahabat Rasulullah yang paling mulia.
Khalid bin Walid,
sebelum masuk Islam adalah musuh Rasulullah. Tapi begitu hatinya mau menerima Islam, ia berubah menjadi panglima tak terkalahkan.
Bahkan Rasulullah ﷺ sendiri mengingatkan kita dalam hadits:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
"Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maka,
dalam kepengurusan baru IKAMANSATU ini,
jangan pernah merasa tidak bisa.
Tidak ada yang ahli sejak awal. Semua pemimpin hebat memulai dari kemauan,
bukan dari keahlian.
Bersama Kita Kuat
Kita mungkin berbeda angkatan,
beda latar belakang,
beda profesi,
tapi satu yang menyatukan kita:
hati yang mau bergerak untuk kemajuan bersama.
Ada pepatah:
"Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama."
Kita tidak sedang mencari siapa yang paling hebat, tapi kita mencari siapa yang paling mau.
Karena jika kita mau bersama,
maka yang berat jadi ringan, yang mustahil jadi mungkin, dan yang kecil jadi besar.
Mari kita niatkan bersama,
periode kepengurusan IKAMANSATU 2025-2028 ini adalah awal kebangkitan baru.
Kita tidak perlu sempurna,
kita hanya perlu punya niat yang tulus dan hati yang mau.
Karena sekali lagi:
"Bukan karena bisa, tapi karena mau."
Saat hati mau, segalanya jadi mungkin.
Yang tidak bisa, jadi bisa.
Yang berat, jadi ringan.
Yang jauh, jadi dekat.
اللهم اجعلنا من الذين يسمعون القول فيتبعون أحسنه
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mendengar perkataan yang baik dan mengikuti yang terbaik darinya."
Semoga Allah memberkahi langkah kita semua. Aamiin.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Agenda:
🔥 Februari 2025
Open rekrutmen pengurus ikamansatu
🔥 8 Maret 2025
Launching dan perkenalan pengurus baru sekaligus bukber
🔥 19-20 April 2025
Pembekalan pengurus baru dan pemantapan program kerja
Semoga Allah mudahkan aamiin

Komentar
Posting Komentar