4 PILAR DAKWAH HAPUS RIBA BERBASIS MASJID.

Ada komen menarik pada tulisan kemarin. Saya copas utuh:


4 pilar kebangkitan ekonomi islam yaitu BAITULLAH, BAITUL QUR'AN, BAITUL MAAL, dan Baitul Muamalah.. Solusi bebas Riba harus selalu mendekati 4 pilar tsb, agar mendapatkan satu frekwensi/ gelombang dengan para mujahid yg bebas riba.. berat dilakukan namun hidayah dan ibadah harus di paksakan utk mendapatkan ketenangan jiwa utk bebaskan diri dr TBC (Tekanan Batin dept Colector) sehingga ada kekuatan iman menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

Akhir copas.


Pemberi komen tidak meninggalkan jejak nama, anonim. Tapi saya yakin, frekuensi yang sama akan terus membuat saling terhubung. Insya Allah aamiin.


Melalui tulisan ini saya minta izin untuk membuat komentar anda menjadi judul ceramah saya besok Sabtu di Masjid At-Taqwa Gamprit Pondok Gede. Judulnya begini: 4 PILAR DAKWAH HAPUS RIBA BERBASIS MASJID. Keren. Judul yang mengundang program aksi. Itu yang akan kita lakukan setelah ceramah. Ada program berkesinambungan. Ada aksi yang terus berproses mewujudkan masjid yang melayani jamaah untuk bebas riba. Semoga Allah mudahkan aamiin.


BAITULLAH

Masjid adalah Baitullah. Rumah tempat hamba mengetuk pintu rahmat Allah.

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

Melalui doa masuk masjid itu kita berharap: di dalam masjid ini akan mendapatkan (1) ampunan, (2) solusi, dan (3) kebahagiaan dunia akhirat.


Ketiga makna rahmat sudah pernah kita bahas pada tulisan berseri tentang konsep keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Semua tulisan saya saling berkait. Saya kumpulkan di blog ini dengan harapan bisa dibaca dalam pola aksi hapus riba.

Baca: 

Hadirkan rahmat Allah untuk dapatkan solusi riba

3 pintu Rahmah: ampunan, solusi dan bahagia dunia akhirat.


BAITUL QUR'AN

Masjid solusi bebas riba perlu mengajarkan Al-Qur'an. Ayat-ayat solusi dibacakan untuk membawa jamaahnya keluar dari kegelapan hidup akibat riba.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


الٓرٰ ۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِـتُخْرِجَ النَّا سَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۙ بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَا طِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِ 

"Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 1)


BAITUL MAAL

Infaq sedekah adalah pelumas gerak berjamaah. Di dalam masjid kita sholat berjamaah. Di pasar pun kita masih harus berjamaah: menampakkan bekas-bekas sujud. Infaq sedekah bertunas, berbatang kokoh dan berbuah. Menyenangkan para penanamnya dan menjengkelkan orang-orang kafir.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗ وَا لَّذِيْنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّا رِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرٰٮهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَا نًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗ ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰٮةِ ۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِ نْجِيْلِ ۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْئَـهٗ فَاٰ زَرَهٗ فَا سْتَغْلَظَ فَا سْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّا عَ لِيَـغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّا رَ ۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar."

(QS. Al-Fath 48: Ayat 29)


BAITUL MUAMALAH

Pertanyaan ke-4 pada hadits yang pernah saya tuliskan sebelumnya, bisa dijawab setelah jamaah menguasai dua akad: akad sosial dan akad komersil. Di Baitul Muamalah, jamaah belajar tentang dari mana uang diperoleh dan kemana uang dibelanjakan. Riba terjadi karena campur baur antara akad sosial dan akad komersil.


Keempat pilar itu menjadi tantangan bagi banyaknya komunitas anti riba untuk ikut berjamaah di Masjid membangun solusi bersama. Saling menguatkan. 


Insya Allah aamiin.


Bantu jual rumah yuk, komisi lumayan. Anda cukup bantu promo online saja. Saya bantu di lokasi. Kita bantu jualkan aset mereka yang ingin bebas riba. Ambil datanya di channel telegram https://t.me/JualAssetButuhUang



Saya juga jual madu murni, hutan dan ternak. Silakan lihat di sini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Kita Kuat: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau

Model Hubungan Ketua dan Anggota

MASALAHNYA BUKAN PADA MASALAH