Ada yang lebih buruk daripada riba.
Riba adalah dosa besar. Kita tahu itu dari hadits:
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang mencelakakan”. Para shahabat bertanya, ”Apa saja ya Rasulallah?”. “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh nyawa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari peperangan dan menuduh zina. (HR. Muttafaq alaihi).
Tapi saya baru tahu ini: ada yang lebih bahaya daripada riba, yaitu kebodohan. Di sebuah channel YouTube Gus Baha menjelaskan bahwa kebodohan umat Islam bisa menyebabkan keruntuhan peradaban Islam. Oleh karena itu, maksiat yang paling buruk adalah kebodohan. Orang bodoh sulit terbuka hatinya (futuh) karena masih selalu melaksanakan kemaksiatan berupa bodohnya itu sendiri. Padahal syarat futuh adalah taat. Orang bodoh maksiat terus, sulit mendapatkan futuh karena membawa maksiat terus.
Kebodohan membuat kita terus menerus terjerumus dalam riba. Mau keluar dari riba? Keluar lah dari kebodohan. Kita bisa segera berhenti dari riba setelah memahami, setelah berpikir. Maka, solusi dari hutang riba adalah bukan dibantu pelunasan, tetapi berikan pemahaman, berikan ilmu. Dari ilmu itu kita mendapatkan cahaya untuk keluar dari kegelapan riba. Dalam bahasa Qs. Al-Baqarah ayat 275, solusi keilmuan itu disebut mauizhoh.
Dengan mauizhoh, kita bisa membedakan antara jual-beli dan riba. Tanpa mauizhoh, kita akan sangat mudah dijerumuskan setan kedalam riba. Kena riba lagi riba lagi.
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat mauizhoh dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Memberikan solusi penyelesaian hutang riba adalah memberikan mauizhoh, yaitu memberikan nasehat, pengajaran dan kesadaran.
Perbuatan riba memang buruk, tapi ada yang lebih buruk lagi dari itu, jika kita tetap dalam kondisi tidak berakal.
اِنَّ شَرَّ الدَّوَآ بِّ عِنْدَ اللّٰهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ
"Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak berakal."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 22)


Komentar
Posting Komentar