Makna kata yamhaqu Allah memusnahkan riba

Melanjutkan tulisan sebelumnya yang berjudul: "Mengapa tobat riba harus disegerakan?"

Nah, inilah alasan kedua: harta riba akan dimusnahkan.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّا رٍ اَثِيْمٍ

"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 276)


Ustadz Adi Hidayat Lc, MA. menjelaskan bahwa ada dua makna yamhaqu dalam ayat 276 surat Al-Baqarah. 


Makna pertama: habis seketika tanpa ada manfaatnya.

Orang yang mendapatkan hartanya melalui riba, secara nominal terasa banyak, tapi selalu habis tanpa dirasakan manfaatnya. Habis karena membeli sesuatu yang tidak berguna atau tidak terpakai. Bisa juga harta habis karena musibah, penyakit, tertipu dan sebagainya.


Makna kedua: terasa banyak tapi melelahkan. Kerja tiada henti tanpa menikmatinya.

Kerja keras hanya untuk bayar bunga. Banyak waktu yang tersita untuk mendapatkan harta riba. Ibadah terlalaikan. Keluarga terabaikan. Tapi hasilnya tidak dapat dinikmati.

Yang lebih bahaya adalah istidraj. Pelaku riba diberikan kelimpahan harta. Bergembira, tapi sekonyong-konyong dijatuhkan.


فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَا بَ كُلِّ شَيْءٍ ۗ حَتّٰۤى اِذَا فَرِحُوْا بِمَاۤ اُوْتُوْۤا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِ ذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 44)

فَقُطِعَ دَا بِرُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۗ وَا لْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

"Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 45)


Segeralah tobat riba, jangan sampai mengalami dua makna yamhaqu. Daripada mengalami sendiri, lebih baik belajar dari pengalaman orang lain. Banyak cerita sedih yang bisa kita dapatkan dari para pelaku riba yang hartanya dimusnahkan Allah.


Jadi, segeralah tobat riba. Apa masih perlu alasan lagi? Kita lanjut pada tulisan berikutnya, besok, insya Allah aamiin. Doakan supaya saya bisa istiqomah menulis satu hari satu tulisan dan satu pekan satu video untuk channel YouTube Sutrisno Nurhumaedi.

Semoga Allah mudahkan, aamiin.


Sedia madu murni, hutan dan ternak. 085887285189. Lihat katalog madu murni di sini atau klik gambar di bawah ini:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Kita Kuat: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Mau

Model Hubungan Ketua dan Anggota

MASALAHNYA BUKAN PADA MASALAH